Sabtu, 06 November 2010

Pergerakan mahasiswa seharusnya ......

bismillah...

sejarah tak kan benar dan baik bila hanya melalui lisan...

tulisan ini dibuat berdasarkan pemikiran + pengalaman +++++ yang lain-lainya...

Mhasiswa, dengan segala gelar elitnya selalu dielukan sebagai harapan bangsa..
tapi entah kenapa, rasanya peran mahsiswa semakin hari semakin tumpul ( maaf kalo kata-kata ini sedikit menusuk, tapi jujur ini yang saya rasakan)

Demonstrasi, mungkin itu hanya bagian aksi dari beberapa wacana dan pemikiran dibaliknya...
tidak salah, hanya saja kurang tepat... lebih buruk lagi bila aksi yang diwujudkan mahasiswa itu bersifat reaktif, tidak matang dan tidak konkrit...

masalah, itu bagian dari kehidupan dunia... dan masalah itu pun sifatnya multi disiplin ilmu...

mahasiswa, ini pendapatku : SUDAH BUKAN ZAMANNYA LAGI KITA TERFOKUS PADA KEGIATAN POLITIK NEGRI
bukan berarti kita kita melupakan peran politik dari mahasiswa, justru peran pembelajaran dan pengawasan politik itu merupakan salah satu peran mahasiswa...

hanya saja, saatnya kita FOKUS kawan, Setiap makhluk itu punya PERAN masing-masing...

ingat kawan, ada banyak potensi yang dimiliki mahasiswa, dan mungkin yang paling menonjol adalah dua hal : ilmu yang disandarkan ibadah dan semangat jiwa muda yang membara


kalau kita yakin bahwa UMUR MANUSIA terbatas dan SETIAP MAKHLUK punya PERAN MASING2, maka saatnyta kita membuat fokus KAWAN ...

saatnya MERUBAH PARADIGMA PERGERAKAN MAHASISWA INDONESIA, dari yang terfokus pada kegiatan politik ( baik secara pengawasan ataupun pembelajaran) menjadi PARADIGMA PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL BERDASARKAN ILMU

hidup itu sebentar, apalagi fase mahasiswa... hidup itu perlu AKSI (tindakan) yang konkrit, karena hidup itu sendiri salah satu tandanya adalah BERGERAK...

saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran, memang itu salah satu cara itu menegakkan nilai-nilai kebenaran... mengingatkan akan lebih baik bila disertai SOLUSI..
dan solusi paling konkrit mungkin salah satunya ilmu...
sudah cukup SEKEDAR WACANA..
bangsa INDONESIA butuh tindakan solutif yang nyata...

bisa dibilang mustahil bila kita menyerahkan seluruh cita2 bangsa dan umat manusia ini pada segelintir pemimpin kita yang tidak seberapa bila dibandingkan dengan penduduk bangsa ini...

saatnya merubah paradigma pergerakan mahasiswa kawan, saatnya MENYELESAIKAN PERMASALAHAN SOSIAL YANG ADA DIMASYARAKAT DENGAN ILMU YANG KITA PUNYA, BUKAN ZAMANNYA LAGI SEKEDAR MENUNTUT, KARENA HIDUP TAK SEKEDAR WACANA.

berkaitan dengan itu , saya memikirkan beberapa mekanisme dalam hal "pencarian masalah" apa saja yang ada di masayarakat.

metode yang saya pikirkan adalah :
lembaga kemahasiswaan apapun kalau bisa mengadakan pertemuan dengan stakeholder daerah setempat ( minimal tempat univ itu berada), bila dari fk silhkan bertemu dinkes setempat,atau yang lainnya ... bila dari FaPerta , silahkan bertemu dengan dina pertanian dan dinas lain yang berhubungan...begitu juga dengan bidang ilmu lainnya

tujuannya apa : agar mahasiswa bisa membanu menyelesaikan permasalah sosial yang ada disekitarnya secara konkrit berdasar bidang keilmuan masing-masing...

kenapa harus ke dinas atau stake holder terkait ??
mari menerima kenyataan bahwa tentunya pemerintah setidak-tidaknya sudah memiliki data dan analisis SWOT untuk masing2 daerah di indonesia... dan yang paling penting isnyaallah data itu tersusun secara ilmiah ,tidak asal-asalan...

diawalai dari pertemuan dengan para stakeholder, selanjutnya tinggal bergerak, mengkaji dan melakukan aksi


berkaitan dengan itu , saya memikirkan beberapa isu yang mungkin bisa diselesaikan :
1. penggunaan Racun sebagai upaya pemberantasan GULMA dan upaya pembukaan lahan petani...

LATAR BELAKANG : untuk membuka lahan dan atau melakukan pemberantasan Gulma, petani indonesia mungkin secara general saat ini hanya punya 3 pilihan: menebang, membakar dan diberi racun...
biasanya petani jarang melakukan pembabatan langsung karena gulma akan cepat tumbuh lagi serta dana pembabatan yang cukup besar dibanding dengan metode lainnya...
ada metode pembakaaran( yang membuat Bangsa Ini menjadi salah satu pengekspor asap setiap tahun)
dan yang ketiga, yang akan menjadi fokus isunya ; yaitu metode penggunaan RACUN,
dengan menggunakan racun biasanya gulma akan lebih susah tumbuh kembali...
tetapi, penggunaan racun ketika disemprotkan ke gulma juga mresap ke tanah , yang bila dilakukan secara KRONIS, tidak mustahil akan terjadi perubahan kompsisi tanah bila terus disemprot racun tanaman...
saya mengajak fakultas dengan bidang terkait untuk membantu mencari solusi agar ada metode pembasmian gulma yang efektif,efisien,minimum side effect dan aplikabel...

tulisan ini merangkum pandangan saya mengenai : bagaimana pergerakan mahasiswa zaman kini yang seharusnya, metode, dan satu contoh nyata...

semoga pemikiran ini bisa berkembang dan menjadi pertimbangan..
saya sadari, mungkin ini pendapat pribadi, kalau diterima alhamdulillah... kalau tak diterima mari berdiskusi :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar