Rabu, 22 Januari 2014

"..nak, dulu ayah pernah begini, dan begini caranya.."


Foto diatas adalah sebuah foto klub sepakbola Persib dahulu kala
saat ini mereka begitu dibanggakan rakyat Jawa Barat pada umumnya
Jawa barat, ya Jawa barat, terdiri atas lebih dari 5 Kabupaten
padahal Persib adalah singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung
ranah awalnya adalah Kota Bandung
tapi kini ia merambah Provinsi

ternyata dulu ia bernasib seperti yang tertulis di cuplikan foto di atas,
ingin rasanya suatu saat di masa depan,
kalau Allah mengizinkan,
sambil duduk tenang di sebuah tempat,
membuka lembaran foto-foto masa lalu, 
yang berisikan lembaran kegiatan, teman dan sahabat,
mengingat dan me-review semua cerita,
bukan untuk membanggakan diri,
sekedar ingin merasakan sedikit kebahagian,
sambil berbagi,
"..nak, dulu ayah pernah begini, dan begini caranya..."
duduk di suatu tempat tenang bukan berarti duduk di kursi goyang,
sambil minum teh/kopi dan membuka lembaran koran,
ahh, itu suatu fantasi murahan,
yang saya harapkan ketika berkata hal itu pada anak cucu,
kita berada dalam sebuah forum,
apapun itu bentuknya, mau formal ataupun informal,
yang tepenting,
setelah forum itu,
saya berharap tidak sekedar mewariskan cerita "apa" & "bagaimana",
tapi berkata,
"saatnya cerita sudah selesai, saatnya sekarang kita kerja bersama"
karena saya tak ingin berakhir tua renta secara sia-sia,
Allah, jika engkau nilai niatku ini ikhlas,
maka ridhailah dan berkahilah.





Rabu, 15 Januari 2014

Niat, Kerja, Penilai dan Hasil Akhir

Hidup wajib bermanfaat, hanya saja kemanfaatan itu terkadang ingin kita rasakan melalui orang-orang yang terkena manfaatnya dari kita. Mungkin terdapat dua dilema, antara "evaluasi kemanfaatan" atau "sedikit kebanggaan". Apapun perasaan kita saat memikirkan aksi nyata kemanfaatan, setidaknya kita harus selalu berusaha dan terus selalu berusaha berpikir kearah "evaluasi kemanfaatan" dibandingkan dengan yang satu lagi. Karena niat di hitung sejak: sebelum, selama proses dan sesudah proses. 

Mungkin dengan berpikir seperti ini, kita akan sedikit tidak peduli dengan prasangka-prasangka yang terjadi di luar kendali pribadi kita. Dengan berpikir seperti ini kita akan berprinsip: apapun yang terjadi, kita tetap bekerja/melayani. Tidak berarti ini bersifat masa bodo, hanya saja kita tau kapan meletakkan respon dari kepedulian yang selalu kita berikan kepada sekitar. Bukan kepeduliannya yang diatur, karena kepedulian adalah sesuatu yang harus terus ada, hanya saja yang perlu kita atur adalah RESPON KEPEDULIAN, karena inilah yang bisa dilihat dan dinikmati hasilnya. 

Kita perlu mengatur respon kepedulian, karena kita menyadari bahwa kita hanya manusia dengan segala keterbatasan pribadi dan waktu, dan kita harus mengejar hal-hal yang prinsip dalam hidup. Sekali lagi, bukan masa bodo, hanya saja mengatur respon kepedulian. Mengenai hasil dari respon yang kita berikan? Biarkan para penilai menilai sesuka hatinya. Bukankah Allah telah berfirman :

 وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ 
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang Telah kamu kerjakan. (At-Taubah:105). 

---cantiknya takdir Allah :)---


Jumat, 10 Januari 2014

Istikharah

"selama 3-4 minggu, saya ga lepas dari istikharah ded", begitu mendengar hal itu, saya langsung membayangkan..panjang juga istikharahnya, sesuatu yang ga pernah saya lakukan.. ternyata, diapun hanya sekali itu saja. tapi seperti itulah, seperti pedang, mungkin butuh ketukan dan asahan ratusan kali, untuk memastikan bahwa ia tajam, tajam tak sekedar tajam, kuat tetapi tetap lentur. usaha tetap, dalam usaha selalu ada pilihan, dan yang menentukan kuat atau tidaknya usaha,cukup lampirkan sebuah pertanyaan : "untuk apa kita melakukan hal ini ?"

Kamis, 09 Januari 2014

BRIGEZ (ehh !)

hari ini saya dapat cerita tentang BRIGEZ, sebuah cerita lama yang kembali mengingatkan saya pada bacaan beberapa tahun lalu serta narasumber yang bisa dipercaya. BRIGEZ, kalo orang bandung mungkin taunya brigez sebagai Brigade Seven, sebuah geng motor di bandung. tapi kali ini saya akan bercerita tentang brigez yang berbeda, brigez nan berada di sebelah laut tengah. BRIGEZ, Brigade Izzuddin Al qassam. dr.Jose Rizal ,Sp.OT bercerita dalam buku dalam kunjungannya ketika ke gaza. selama perjalanannya ia banyak ngobrol dengan rekan jurnalis indonesia di sana,, rekan jurnalisnya ini juga mendapat banyak cerita dari jurnalis israel.. lalu dimulailah ceritanya .. dalam serangan invasi israel ini. israel mengerahkan banyak prajurit beserta berbagai alat canggih..tapi sebenarnya prajurit israel sangat takut untuk keluar dari tank-tank mereka.. kata mereka..setiap kali mereka ingin menyerang, selalu ada terlihat sekelompok prajurit yang mengenakan pakaian serba putih, dan hati mereka begitu ketakutan,padahal pasukan brigade izzuddin al qassam mengenakan pakaian hitam. misteri yang tak pernah terpecahkan. tapi begitulah kehendak allah, allah menjaga negri tempat mesjid al-aqsha berada dengan berbagai prajuritnya yang tampak ataupun tidak. dan salah satunya adalah dengan memasukkan rasa takut pada hati-hati manusia.

Rabu, 08 Januari 2014

Nabrak #3

setelah sampai di sansa,, akhirnya kita nungguin toke yang punya bengkel dulu.. sambil kembali kita cerita kalau disini semua barang emang rata-rata harganya lebih mahal,, kalo kata abang ini,, ini lebih ke arah akal-akalan pedagang lokal saja,, sebenarnya seharusnya ga segini tinggi,, bahkan dia menyarankan dan punya ide bahwa harus ada pedagang yang mau turun harga,, pedagang baru tentunya.. (saya langsung berpikir, peluang bisnis.. yah minimal dapat info)..akhirnya tokenya datang dan kita deal-deal-an tentang harga dan waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki.. butuh Rp.Sekiann dan waktu paling cepat 5 hari.. saya tidak berpikir panjang, yang penting yang terbaik saja. lalu si abang mulai cerita ke kita semua, kalau malam ketika mobilnya di tabrak, dia cerita ke orang tua-nya.. dan kata orang tua-nya "..jadikan itu orang saudara.." , saya terdiam.. sejenak saya berpikir dan merenung di tempat itu.. dan celah-celah cantiknya takdir allah mulai dapat saya lihat. habis itu saya nelpon babe (saya manggil bapak dengan sebutan babe, karena keturunan betawi asli/pure blood betawi") , seperti biasa, si babe ketawa dulu, dan akhirnya sepakat buat ngirimin bantuan dana.. disini saya sempat merenung sejenak.. bahwa saya baru saja melanggar prinsip pribadi saya..bahwa saya g akan minta uang lagi ke orang tua. stelah beberapa bulan sukses g minta uang,, ternyata allah berkehendak lain. setelah itu saya diantar pulang ke rumah sama pak faisal.. sampe di puskesmas saya kembali merenungi kejadian yang saya alami.. saya mendapatkan beberapa pesan , pesan "cantiknya takdir allah " : 1.ini adalah cara Allah untuk saya supaya dapat saudara baru di Kota Baubau. 2. dalam hal keuangan , saya sama sekali g rugi,ternyata babe ngirim uang jauh diatas kebutuhan yang saya minta,, jadi secara materi bahkan saya untung. 3.seberapa cantik dan teliti rencana manusia, (seperti saya yang berkomitmen g minta uang ke babe lagi), ternyata tugas kita hanya memang berencana sambil menunggu dan berusaha apakah takdir yang kita rencanakan sama dan bertemu dengan takdir yang sudah Allah rencanakan.. "takdir allah selalu cantik"

Nabrak #2

sabtu, 4 desember 2014. paginya kita saling sms-an dan sepakat berangkat jam 9, namanya pak faisal, dan dia mau jemput saya di puskesmas. pak faisal sampai jam 09.30 WITA di puskesmas dan saya pun nyamperin mobil rush-nya lalu saya masuk. lalu kita berangkat ke bengkel toyota. dalam perjalanan ke bengkel toyota kita cerita-cerita lebih lanjut dan saling memperkenalkan diri. dan saya akhirnya memberi tahu bahwa saya dokter internship yang lagi bertugas di puskesmas wajo. sampelah kita di bengkel toyota kota baubau. pertama kali ngelihat bengkel toyota yang kaya begini, maaf, tapi ini bengkel toyota mirip bengkel-bengkel biasa -_- . akhirnya kita ngbrol dengan orang bengkel toyota dan ternyata di begkel toyota Baubau g bisa perbaikan lecet dan peyot. jadi kita memutuskan untuk memperbaiki kaca power windownya dulu, karena ternyata kacanya macet..setelah diperiksa, macetnya murni karena lekukan dari pintu yang peyot, jadi solusinya sederhana, perbaiki saja peyotnya. tapi ternyata ada satu halangan dalam hal ini, rata rata bengkel perbaikan pada penuh dan memerlukan waktu lama, akhirnya kita keliling baubau untuk mencari tempat perbaikan yang cocok, dalam hal harga, waktu dan kualitas,,selama pencarian kita kembali cerita-cerita, ternyata pak faisal ini kerja di departemen energi dan pertambangan kota baubau,, dan ketika mendengar itu, saya hanya bilang..ooo.. dan ternyata juga beliau ini alumnus teknik perminyakan UNSRI,, di sumatra... dan ternyata ketika saya bilang bahwa ayah saya ada di dumai, di PERTAMINA,, dan beliau bilang kalau ada pamannya di PERTAMINA dumai juga,,, dan saya kembali bergumam "ooo" . sampe pada suatu tempat yang bernama, sansa

Nabrak #1

awalnya ini cerita pengen dirahasiakan, tapi ternyata takdir allah emang cantik, teralalu banyak hikmah yang bisa dipetik dari cerita ini,,jadi akhirnya saya putuskan untuk berbagi. 3 januari 2014, 3 hari paska ledakan,ledakan petasan di berbagai penjuru dunia menyambut tahun baru masehi 2014. malam itu saya mendapatkan panggilan, untuk membantu seorang akhwat di Batam yang luka cukup parah akibat dirinya yang bertarung mati-matian mempertahankan harga dirinya, ia mau diperkosa, tapi ia melawan dan mendapatkan berbagai luka tusuk disekujur badannya, alhamdulillah akhwat tersebut masih selamat. berita lengkap dapat dilihat di : http://www.islamedia.web.id/2014/01/perjuangan-seorang-muslimah-melawan.html. bantu kecil-kecilan, saya memutuskan untuk berangkat malam dan mungkin bisa berbagi sedikit keringanan biaya, tepat pukul 20.00 saya berniat berangkat menuju atm dengan menggunakan mobil ambulance.. sedikit terburu-buru, karena setelah itu ada yang ingin saya kerjakan lagi.. parkir mundur di malam hari, awalnya yakin bahwa tidak ada apa-apa, setelah mundur sampai di jalan dan sebenarnya bisa langsung maju pada saat itu, kebetulan di arah berlawanan sedang ada mobil kijang yang menunggu, maka saya putuskan untuk mundur sedikit lagi, setelah bunyi "tiit" khas mobil kalau kita pasang gigi mundur, terdengar dua bunyi tambahan "duuk" dan " tiit..tiit...tiiit".. saya melihat kebelakang..dan ternyata dibelakang ada mobil yang lagi parkir, tadi perasaan g ada . karena ini mobil parkir di tempat gelap dan berwarna hitam,, maka saya parkir dulu mobil ambulance dan segera turun untuk melihat kerusakan mobil (pintu samping peot dengan lumayan) & mencari pemilik mobil dan segera diselesaikan dengan baik-baik. setelah mencari dan bertanya ke rumah penduduk sekitar dan orang-orang sekitar, tidak ada yang mengakui bahwa itu mobilnya, saya putuskan untuk menunggu sampai pemilik mobil datang. 30 menit berlalu dan akhirnya pemilik mobil datang, dan langsung saya samperin dan segera bilang bahwa " saya akan ganti semua kerusakan pak,, mohon maaf sebelumnya".. ntah takdir apa yang allah bawa, orang itupun tenang tanpa marah sedikitpun dan kita langsung sepakat untuk membawa mobil kebengkel eseok harinya, hari sabtu dan saling bertukar no hp. setelah beres ke atm, saya kemabli ke puskesmas dan sedikit merenung dan bertanya pada diri sendiri : "apa ya kira-kira keinginan allah atas kejadian ini ? " merenung sekitar 10-15 menit dan saya tidur, pulas.

pendakian pagi "1 tutup botol aqua"

Pagi itu kita melanjutkan pendakian, dengan harapan, sampai puncak dan turun ke arah jalan yang benar dan menemukan air, pagi itu, kita memulai pendakian dengan doa, pemanasan, harapan, dan minum,masing-masing minum air sebanyak "1 tutup botol aqua"