Jumat, 05 November 2010

ATM Mandiri

ATM Mandiri
ATM, mesin penarik duit automatic, praktis, gampang dan bisa kapanpun selagi mesinnya belum kehabisan uang dan rusak.
Pagi ini, disaat saya hendak menarik uang untuk keperluan mudik 1431 H ( yeeyy akhirnya pulang juga  ), ntah kenapa saya lebih memutuskn untuk menambil uang di atm mandiri dekat alfamart jatinangor.
Diwktu saya mengantri, kebetulan ada seorang ibu-ibu yang baru datang dan ketika itu pula ada seorang customer ATM yang baru keluar dari atm. Si ibu pun langsung masuk ke ATM yang kosong tersebut tanpa memperhatikan kalu disini raga senag mengantri looowww. Sedikit sebel dan berpikir “bagaimana moral bangsa ini, ngantri aja malas, seneng banget sih ngedzalimi orang, kesel”, disaat mungkin emosi kemarahan mulai meningkat, disitu teringat bahwa saya lagi shaum, saatnya bersabar dan berpikir “yasudahlah, anggap aja ini latihan kesabaran”.beberapa saat kemudian , si Ibu tersebut tak kunjung keluar2, sepertinya ada masalah dengan mesin ATM-nya sehingga si ibu langsung berpindah ke mesin ATM sebelahnya begitu orang disebelahnya pergi. Karena melihat bahwa mesin ATM yang ditinggalkan si IBU sepertinya bermasalah, saya g mau masuk dan mempersilahkan orang lain yang berni mencoba mesin tersebut. Akhirnya tidak ada yang berani mencoba sepertinya karena khawatir akan kehilangan urutan antriannya ketika mkendapati bahwa mesin atm yang dipakai si ibu tadi benar-benar rusak.
Si ibu tak kunjung keluar dari mesin atm, samapai akhirnya tiba giliran saya untuk menarik uang dari mesin atm disebelah nya dan uang pun bisa saya tarik.
Beberapa ibrah
Pertama,Ketika diawal saya mengantri, melalui si ibu, saya diajarkan mengenai arti dari usaha bersabar, dimana melalui metode shaum solah-olah menjadi bell pengingat kalau disaat shaum ada beberapa hal yang sebaiknya ditinggalkan demi menjaga keutamaan shaum.
Saya hanya berusaha berpikir bahwa berpikir dan bertindaklah sebagaimana kita ingin dipikirkan dan ditindak oleh orang lain, memang mungkin kebiasaan mnyerobot orang indonesiasudah seing kita lihat, tetapi pernahkah terpikir oleh kita sesaat bahwa disaat kita bertindak seenak kita kita akan dapat mendzalimi orang lain, minimal dengan membuat orang itu emosi yang dapat merusak keutamaan pahala puasanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar