Jumat, 25 April 2014

Selalu Ada Pilihan


Saya belum banyak membaca buku ini, tapi, belakangan ini saya menjadi lebih paham mengapa pak BeYe memutuskan untuk memberi judul "SELALU ADA PILIHAN" sebagai judul bukunya.

Misi, adalah alasan kita ada dan hadir sepenuh hati disini,
visi, adalah gambaran realistis yang harus dicapai sebagai konsekuensi seseorang yang ingin mencapai misi,
Masalah, adalah hal pasti dalam pencapaian misi dan visi,
Fakta, adalah hal yang harus dikumpulkan dan diseleksi,

dan sebagai manusia, emosi, faktor yang harus diletakkan sebagaimana mestinya, dan dikeluarkan proporsional sesuai dengan fakta.

Selalu Ada Pilihan, mungkin itu salah satu bentuk strategi dalam menghadapi fakta dan emosi,
Apa pilihannya?, yang penting kita mengetahui, menjabarkan dan mengerti semua konsekuensi dari pilihan.

ada 6 bentuk kata tanya yang bisa digunakan untuk mempermudah kita memecahkan masalah:
Apa, Kenapa, kapan, Siapa, Dimana, Bagaimana. Inshaallah ini disusun secara urut agar penyelesaian masalah lebih dimengerti.

sering kali, kapan menjadi salah satu pertanyaan paling berat untuk dijawab, karena harus memahami diri, orang lain dan lingkungan sekitar secara lebih seksama.

Kapan?
Ada satu jawaban paling cantik dari pertanyaan ini; "ketika takdir yang sedang kita usahakan disetujui dan sesuai dengan Takdir yang Allah telah tetapkan, maka pertanyaan kapan sudah mendapatkan jawabannya".


Selasa, 15 April 2014

koar

berkoar di mimbar besar di depan umum, sering kali jauh lebih gampang daripada berteriak terhadap diri sendiri.

di depan umum kita melihat, mendengar dan memikirkan pesan dan respon balik,
terhadap diri sendiri? tak banyak yang bisa melakukan hal diatas.
Harus diusahakan, tapi tak harus punya secara pribadi.
jika tidak punya, maka carilah yang mempunyai dan bisa.

Rabu, 02 April 2014

Kalimat ber "Skala Richter"

Kembali tersadar akan satu hal,
bahwa dalam hidup mungkin ada beberapa jenis kalimat yang dapat mengubah pribadi seseorang dan dunia.
Kalimat yang menggoncang kesadaran seseorang.
Kalimat yang menggoncang  rencana-rencana kedepannya.

pertama, kalimat syahadat.
Kalimat ini menggoncang pribadi dan masyarakat. Karena kalau kalimat ini dipahami dan konsekuensinya dijalankan dengan sungguh-sungguh, masyarakat ideal bukan khayalan, dunia dan akhirat.

kedua, kalimat relatif,
ini hanya sebutan pribadi, karena kalimat ini dapat mengguncang karena beberapa macam kondisi,
bisa karena umur,
bisa karena profesi,
bisa karena visi,
bisa karena strategi,
bisa karena posisi
dan lain-lain

yang bisa menentukan hanya pribadi,
hanya saja, mungkin membutuhkan satu kondisi, rela memikirkan tentang apa yang baru terjadi dan terucap ataupun diucapkan.

kalimat relatif, kalimat untuk masing-masing pribadi dengan sudut pandang bervariasi.



Hari Ini

Mari memikirkan tentang satu hal, sebentar saja.

"pernahkah kita merasa, bahwa masalah hari ini, mungkin merupakan bentuk terkabulnya doa-doa kita di masa lalu ?"

Allah selalu mendengar doa-doa hambanya,
hanya saja,
Allah selalu tahu, apa yang kita butuhkan, dan mana yang tidak.
Allah selalu tahu, kapan saat terbaik untuk kita menerima apa yang kita butuhkan tersebut.

tak perlu mengeluh bukan?, apalagi sampai menghujat.
saatnya mengingat, mengenai harapan dan doa-doa dimasa lalu, serta merencanakan doa-doa hari ini :)