Rabu, 26 Februari 2014

mengerti, ini tantangan pribadi.

Jika semua orang cenderung minta dimengerti,
hal itu mungkin seperti meminta penguin hidup di gurun pasir.
bisa, tapi perlu pemahaman yang sama dari berbagai pihak,
butuh pelatihan yang tidak sebentar.

setiap yang minta dimengerti,
membutuhkan yang bisa mengerti, itu seperti gaya aksi-reaksi.

menjadi yang minta dimengerti gampang, cukup segelas ke-egoisan tanpa cermin di depan dan belakang,
menjadi yang mengerti, mungkin perlu pergi melihat lautan, tepatnya ke pinggir pantai,
tempat dimana lautan selalu menepis berbagai sampah kotoran,
dan lautan selalu memastikan, setiap saat daerah tengah terlihat menawan.
dan lautan hanya sesekali protes, tapi dalam wujud gelombang.

titik paling bingung adalah, "kapan saatnya mengeluarkan gelombang ?"
entahlah, mungkin disaat semua sudah tidak mengerti.
kapan kita bisa menentukan "semua orang tidak mengerti", karena keputusan seperti itu bisa saja merupakan sebuah ketidak mengertian kita terhadap sekitar.
Tidak ada akhirnya, seperti gaya aksi-reaksi.

mungkin hanya beberapa hal yang bisa meredam: prasangka baik, memaafkan, dan selalu berusaha tersenyum.
seperti kisah seseorang di jaman Rasulullah Saw. ia dikatakan masuk surga, ketika ditanyakan oleh sahabat lainnya, ternyata ia selalu memaafkan ketika sebelum mengakhiri harinya.

selalu berusaha tersenyum, semoga itu merangsang prasangka baik, begitu juga sebaliknya.

astaghfirullahaladzim...


1 komentar:

  1. semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkahmu, dr. Deddy Oskar..
    =)

    BalasHapus